Sejarah
Sejarah Program Studi Proteksi Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Jember (Faperta UNEJ) didirikan pada tahun 1961 di bawah Yayasan Tawang Alun. Pada tahun 1962, UNEJ menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah Universitas Airlangga, dan pada tahun 1963 Faperta bergabung sebagai cabang Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Berdasarkan SK Menteri PTIP No. 151/1964, Faperta UNEJ resmi menjadi bagian dari Universitas Jember pada 9 November 1964, dengan lima jurusan: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Ilmu Tanah, Teknologi Pertanian, serta Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Sejarah Program Studi Proteksi Tanaman dimulai dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan yang menjadi salah satu jurusan utama di Faperta hingga 1997. Pada tahun tersebut, Jurusan Teknologi Pertanian berubah status menjadi Fakultas Teknologi Pertanian (SK Mendikbud No. 205/O/1997), sehingga Faperta mengelola empat jurusan dengan masing-masing satu program studi: Agronomi, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), Ilmu Tanah, serta Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Pada tahun 2010, PS Agroteknologi terbentuk sebagai gabungan dari PS Budidaya Pertanian, Ilmu Tanah, dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. PS Agribisnis pun menjadi perubahan dari PS Sosial Ekonomi Pertanian. Pada 2015, Dirjen Dikti memberi kesempatan untuk mengaktifkan kembali program studi yang pernah ada. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, melalui rekomendasi Senat Universitas Jember dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, mengusulkan pengaktifan kembali Program Studi Proteksi Tanaman. Usulan ini disetujui melalui SK Menristek Dikti No. 324/KPT/I/2016.
Program Studi Proteksi Tanaman resmi diaktifkan kembali pada tahun 2016 dan mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2017/2018. Program ini merupakan kelanjutan dari PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, yang berfokus pada pengelolaan hama dan penyakit tanaman untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian.